Niat Puasa Ramadhan dan Puasa Qadha Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Intentions of Fasting Ramadan and Fasting Qadha Arabic, Latin and Translation
Daftar Isi
Niat Puasa Ramadhan dan Puasa Qadha Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan – Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang disebut juga syahrul ibadah. Di bulan Ramadhan semua muslim berlomba-lomba untuk melakukan ibadah wajib dan sunnah, karena pada bulan itu semua pahala akan dilipat gandakan nilainya dibanding pada bulan sebelumnya. Rugi sekali jika kita sebagai umat muslim tidak memanfaatkan momen bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Salah satu ibadah wajib yang harus dijalankan saat bulan Ramadhan, ada banyak keutamaan puasa, selain untuk menahan lapar dan haus, puasa juga bisa mengontrol hawa nafsu manusia. Puasa juga memberikan efek positif pada kesehatan manusia, dengan adanya puasa tubuh kita bisa lebih baik untuk mencerna makanan dan minuman yang sudah diatur waktunya.
Dalam menjalankan ibadah puasa, tubuh kita harus mempunyai kondisi fisik dan mental yang kuat, karena pastinya tubuh akan kaget jika tiba-tiba harus menahan lapar dan haus selama seharian. Untuk itu sebelum puasa, kamu harus melakukan sahur terlebih dahulu. Selain itu, agar puasa kita dapat berjalan dengan lancar harus membaca niat yang dibaca pada malam hari atau saat makan sahur.
Niat Puasa Ramadhan dan Puasa Qadha Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Niat Puasa Ramadhan
Salah satu rukun puasa menurut ulama adalah membaca niat puasa. Niat tidak hanya diucapkan dalam lidah, tetapi harus terdapat di dalam hati juga. Berikut lafadz niat puasa Ramadhan bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
“Nawaitu shouma ghodin an adaai fardlu syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa”.
Artinya, “Saya niat puasa besok, untuk menunaikan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’aalaa”.
Kewajiban akan ibadah puasa ini tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Yaa ayyuhal laziina aamanuu kutiba ‘alaikumus Siyaamu kamaa kutiba ‘alal laziina min qablikum la’allakum tattaquun”.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Niat Mengganti Puasa Ramadhan
Namun, apa jadinya jika kita tidak melakukan puasa Ramadhan atau batal? Bagi kamu yang berhalangan ketika ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan, seperti sedang haid atau melakukan perjalanan jauh, maka kamu harus menggantinya. Seperti firman Allah SWT pada Surat Al Baqarah ayat 184.
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Ayyāmam ma’dụdāt, fa mang kāna mingkum marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar, wa ‘alallażīna yuṭīqụnahụ fidyatun ṭa’āmu miskīn, fa man taṭawwa’a khairan fa huwa khairul lah, wa an taṣụmụ khairul lakum ing kuntum ta’lamụn”
Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Sekian artikel mengenai niat puasa ramadhan dan puasa qadha, semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang di ridhoi Allah SWT. Aamiin.
Jangan lupa berkunjung ke artikel lainnya di Google News. Disana terdapat beragam informasi menarik dari MDM Network.
Baca Juga: